Public Speaking

Membaca, menulis dan berhitung diajarkan sejak di bangku taman kanak-kanak, tapi cara berbicara di depan umum public speaking)    jarang  diajarkan.  Ketika telah  terjun ke dunia kerja, sering  kita temui karyawan yang gagap bicara dalam rapat atau pertemuan.  Ada yang tidak bisa menguasai diri ketika berbicara dan ada yang sulit menyampaikan gagasannya. Bicara memang mudah, semua orang bisa bicara , kecuali gagu. Tapi Public Speaking atau bicara di depan umum untuk menyampaikan pesan  tidak mudah. Ada teknik-teknik  yang harus dipelajari dan dilatih.

Public Speaking didefinisikan sebagai seni berbicara di depan umum. Stephen E. Lucas menjelaskan bahwa Public Speaking dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda atau membuat perubahan pada dunia dengan cara yang sederhana.

Dunia sekarang  adalah dunia kata-kata. Teknologi internet meghilangkan silent mayority dalam msyarakat. Semua orang bebas berekspresi melalui berbagai akses aplikasi obrolan di media sosial (medsos). Lahir komunitas Face book, Whattsharp , Instagram, tiktok dan lainnya. Sosmed ditaburi oleh beragam narasi dan interpretasi yang  bebas . Lalu  berhadapan  dengan pembaca dari berbagai kalangan. Dari yang intelektual hingga yang vulnarable. Jagat sosial  menjadi ramai .

 Untuk itu, kita harus pintar mengemas komunikasi di medsos. Bila kurang pintar, mudah melontarkan kata-kata jelek, bernada kasar  hanya menebarkan sampah-sampah digital. Sampah-sampah digital yang dikonsumsi harian dapat merusak kepribadian.

 Seorang ibu mengeluh ,

 “ Kupandang wajah putriku tapi dibenakku terpampang robot. Dia telah direbut oleh dunia tanpa kabel. Lalu sifat uniknya dipreteli sistem. Kini dia hanya makhluk tanpa jiwa.Aku khawatir masa depannya”.

 Cara terampil untuk bicara dan membangun sikap menarik

1.Berbahasa yang manis.

    Buat orang menjadi penting dengan cara memuji, menyebut namanya dan memandang   wajahnya        bila  bicara

3.           Ucapkan setuju, kalau memang setuju

4.           Akui kesalahan

5.           Jangan berdebat

6.           Mau mendengar apa dibicarakan orang

7.           Jangan menyela pembicaraan

8.           Jangan mengeritik orang di depan umum

9.           Bangun relasi dengan komunitas pembelajar