Perempuan Minangkabau
Menarik ocehan Najwa Shihab dalam sebuah postingannya di aplikasi tik tok, bahwa menjadi perempuan selalu dipertanyakan tentang berbagai hal. Dipertanyakan bagaimana mengasuh anak, ngurus suami, cara berpakaian,cara boncengan di motor dan banyak lagi. Ada yang dipandang negatif dan ada yang positif.
Tiktok ini mengingatkan kita pada perempuan Minang. Apa yang boleh dan tak boleh dilakukan perempuan Minang.
1, Perempuan Minang harus taat pada perintah ibunya. Kata ibu tak boleh dibantah.
2. Perempuan Minang dilarang berlama-lama bersama lelaki yang tidak muhrim;
3. Perempuan Minang sering menyimpan perasaan iba di dalam hati, bahkan cenderung menangis dari pada curhat.
4.Perempuan Minang memiliki kedudukan perlu dijaga dan dihormati.
5.Perempuan Minang memiliki aturan saat bertunangan.
6.Perempuan Minang memiliki gaya khas berpakaian yang lengkap dengan aksesorisnya
7.Perempuan Minang berbicara dituntun untuk lembah lembut, terutama berbicara kepada yang lebih tua.
8.Adab asli perempuan Minang terhadap suami. Makan pun tak boleh bersama-sama. Isteri harus melayani suami lebih dulu. Setelah suami selesai makan, barulah boleh makan sendiri di dapur, makan sisa suami. Kemudian, piring dan mangkuk, harus dicuci .
9.Perempuan Minang harus pandai memasak. Perempuan Tidak bisa memasak akan tercela.
10. Perempuan Minang harus pandai menjahit, dan segala pekerjaan terkait dengan penyelenggaraan rumah tangga, tidak membayar pembantu.Mertua perlu membantu menantu perempuannya dalam kepandaian berumah tangga.
11.Perempuan Minang harus pandai membantu suami mencari nafkah. Seperti membuat makanan ringan untuk dijual.
Fungsi sosial perempuan Minang
1. Paco paco ( kain perca ) Rumah Gadang.
Di rumah gadang, perca dari berbagai jenis kain disatukan membentuk kain besar untuk penutup loteng yang disebut tabia panyaring lawah. Tabia suto panyariang lawah bermakna penghias dan penyatu kaya miskin.
2. Limpapeh (kupu-kupu) rumah gadang. Rumah akan banyak didatangi tamu.
3. Pamacik Kunci Bunian ( penyimpan harta)
4. Bundo kandung , penjaga hukum, etika, wacana ilmu, pemelihara pusaka dan pemberi rona
Perempuan dipandang positif bila :
1. Menjadi bunga padi, artinya bunga yang rancak dan mendatangkan
manfaat bagi orang lain.
2. Menjadi ramo-ramo (kupu-kupu), cantik, ramah,santun,pemurah tapi pandai menjaga jarak tak mudah ditangkap.
Perempuan negatif di Minangkabau :
1. Perempuan Barau-barau ( jenis binatang yang ribut), yaitu perempuan bermulut ember.
2. Perempuan anai-anai, ( jenis binatang malam yang kerjanya gila mencari cahaya). Tidak peduli badannya akan terpanggang, yang penting mendekat ke cahaya.
3. Perempuan anai-anai, maksudnya perempuan yang keluar malam dan berhura-hura.
4. Perempuan Lawah-lawah ( laba-laba). Labalaba jenis binatang yang tenang tapi buas. Perempuan laba-laba ialah perempuan yang memiliki sifat munafik. Terlihat tenang, pendiam, tetapi hanya kedok saja. Jika sudah masuk perangkapnya, baru mengetahui yang sebenarnya.
5. Perempuan layang layang . Perempuan layang-layang adalah perempuan yang senang melihat ke atas, lupa dengan tanah bekas berpijak serta tidak punya pendirian hanya menurut arah angin saja.