Perempuan Digital

Dewasa ini , perempuan dari emak-emak hingga remaja bahkan  anak-anak  melakukan kegiatannya sehari hari secara digital. Menurut seorang sahabat  FB , perempuan setengah baya yang merasa sudah tidak produktif diuntungkan dengan hadirnya teknologi digital. Dengan teknologi digital berbagai kegiatan yang tadinya dilakukan secara manual kini dilakukan secara digital.   Berbagai informasi yang diperlukan tersebar di media sosial. Perempuan seperti laki-laki sama sama mendapat akses internet, tidak ada lagi yang lebih unggul. Kemampuan menggunakan alat-alat digital, tergantung pada kemauan dan latihan. Teknologi digital menghembuskan kesadaran  gender dalam kehidupan sosial. Kesetaraan gender akan menjadi nyata.

Di era digital ini, bukan lagi otot yang utama, tapi otak. Kalau otot memang laki-laki lebih kuat dari perempuan. Tapi otak bisa perempuan yang lebih kuat. Maka itu, sudah banyak perempuan yang meng up date diri dengan pengetahuan kekinian. Kemahiran teknologi digital penting untuk berbisnis dan pergaulan masa kini.  Di bidang ekonomi, kesempatan untuk masuk ke social enterpreuner terbuka  bagi perempuan, terutama perempuan perkotaan. Bisnis digital sudah terkena aura segar perempuan. Bisnis berbasis digital (connected) telah membawa perempuan  pada kecanggihan teknologi. Berbagai aplikasi sosial media,   seperti Instagram, FB , twitter, telegram dan lain sebagainya,  dapat digunakan sebagai media menjual produk. Perempuan bisa  mengakses ekonomi berbasis digital tergantung   kompetensi dan potensinya.

 Perjuangan kesetaraan gender yang telah dimulai pada abad lalu sekarang didukung oleh teknologi digital. Di era digital ini, kesetaraan laki-laki dan perempuan dapat terwujud seperti yang diharapkan. Bila kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam memikirkan hak bersama sebagai bangsa, akan mengantarkan Indonesia ke puncak yang tinggi. Syaratnya, perempuan jangan gaptek (gagap teknologi) dan jangan kudet (kurang up date).