Laki-laki milennial hendaknya berjiwa fiminis tapi jangan jadi feminin

Feminis adalah suatu konsep sosial. Ketika menjadi suatu paham disebut feminisme. Paham ini mengusung kesetaraan dan keadilan gender, mengatasi relasi timpang antara laki-laki dan perempuan. Dulu konsep feminis ini dimusuhi  dan dihadang dengan melibatkan  agama sebagai arus utama dan doktrin konseptual yang kebal kritik. Inginnya, perempuan ditata, didikte, dibatasi peran dan pengembangan dirinya , bahkan dalam hidup sosial dan kehidupan sehari-hari, perempuan mendapat tekanan dan ketertindasan. Sejarah perempuan adalah sejarah penindasan.

Ketika teknologi informasi makin canggih, perjuangan kesetaraan dan keadilan gender yang telah marak di dunia global, mampir juga di negeri ini. Tampil feminis feminis  Indonesia yang mengusung kesetaraan dan keadilan gender, seperti Prof. Dr. Musdah Mulia,  Dr. Gadis Arivia, Megawangi, Rocky Gerung, Husein Muhammad dan lainnya. Ke depan kita mengharapkan tampilnya pejuang-pejuang keadilan gender di negeri ini. Dan diharapkan juga hadirnya  bapak-bapak berjiwa feminis tapi jangan jadi feminin. Yang penting, saling menghormati perbedaan dalam konstelasi dan relasi harmonis, tidak melakukan  simplikasi dikotomi dengan terus memupuk strata sosial yang hirarkhis, menindas dan mendominasi.

 

feminisme1  Dr. Mardety Mardinsyah Msi.