Kejahatan seksual online
Belakangan ini, publik di Tanah Air dihebohkan dengan kasus child grooming, yaitu membangun hubungan emosional dengan anak melalui sosial media untuk tujuan pelecehan seksual. Sekarang ada tren merayu anak lewat sosial media guna melakukan pelanggaran seksual. Ini yang disebut dengn kejahatan seksual online.
Telah ditemukan sejumlah forum online yang mengeksploitasi anak-anak dan menyebarkan gambar dan vidio yang kontennya pelanggaran seksual. Ada berbagai bentuk kejahatan seperti meminta anak melakukan aktivitas seksual, memberi paparan tidak senonoh dari alat kelamin untuk anak, menampilkan pornografi, kontak fisik dengan alat kelamin anak dan menggunakan anak untuk memproduksi pornografi anak.
Teknologi internet merupakan hal penting sekarang ini. Hampir semua kegiatan manusia sehari-sehari dewasa ini dibantu oleh teknologi internet. Sekolah, pekerjaan, belanja, bersosialisasi,semuanya serba digital dan berteknologi wireless. Gadget atau gawai juga digunakan sebagai alat untuk berinteraksi dan sepanjang hari anak bergaul dengan gawainya. Oleh karena itu, orang tua perlu mengawasi anaknya menggunakan gedget dan membangun kebiasaan berkomunikasi dengan anak sejak dini. Perlu disampaikan pada anak tentang kejahatan seksual. Selama ini, kekerasan seksual terjadi berulang-ulang karena korban enggan bicara. Disamping itu, sejak dini anak harus diajarkan mana bagian tubuh yang tidak boleh dipegang orang lain. Juga anak diajarkan cara-cara melindungi area tubuh pribadinya. Disini terlihat pentingnya pendidikan seksual untuk anak.
Kejahatan seksual merusak fisik dan mental anak. Mulai dari manipulasi organ seksual hingga perkosaan dapat melukai organ reproduksi dan menimbulkan berbagai penyakit, kehamilan bahkan aborsi. Kejahatan seksual melahirkan problema mental bagi korban, berupa depresi atau kecemasan yang berlangsung lama. Sindrom stress pasca trauma membuat anak mengisolasi diri dari lingkungannya bahkan bisa bunuh diri.
Perlu ditumbuhkan berbagai lembaga pengedukasian Kesehatan Reproduksi dan pencegahan kejahatan seksual online dalam upaya membentuk karakter Remaja Bertanggungjawab.